Wednesday, September 18, 2013

Tunggulah..

Dalam rangka mencicil mewujudkan mimpi saya dan memperluas wawasan sebagai seorang teknik sipil yang baik (halah), beberapa hari yang lalu saya browsing artikel-artikel tentang perkembangan infrastruktur di Papua. Trus jadi keterusan baca-baca artikel tentang Papua dan Papua Barat.

Ini beberapa artikel yang menurut saya wajib dibaca
http://www.up4b.go.id/
http://www.papuapos.com/index.php/opini/item/1898-solusi-konflik-papua-program-up4b-atau-dialog

Saya sedih.

Setelah membaca beberapa artikel tentang Papua, saya sempat merasa ketinggalan zaman. "Oh kondisi Papua seperti ini to? Segini nggak pernahnya ya aku nonton berita sampe kondisi kayak gini aja sama sekali nggak tau." begitu pikir saya. Saya benar-benar heran. Kenapa saya bisa begitu tidak tahu tentang kondisi disana. Saya coba cek semua tanggal keluar artikel-artikel tersebut, semuanya tergolong artikel baru.
Tapi ternyata setelah saya tanyakan kepada Bapak dan Ibu yang notabene adalah pengikut berita dan pembaca setia media cetak, mereka juga tidak tau. Lalu kemana media media selama ini?

Cmiiw ya teman-teman, atau mungkin ada yang tau kondisi sesungguhnya bagaimana, saya akan sangat menerimanya. Tapi sebagai orang awam, saya + lingkungan saya jelas-jelas nggak tau.

Sedih saya dobel.

Sedih karena artikel-artikel yang saya baca membawa berita tidak mengenakkan, yang jelas-jelas selama ini berlangsung disana, dan kami? Kami sama sekali tidak tahu.
Sedih karena Indonesia itu cuma Jakarta! Cuma Jawa! Media begitu komersilnya hingga kegiatan meliput tak lagi berorientasi pada kualitas informasinya.

Sekali lagi, cmiiw.

Ada yang tau Papua dan Papua Barat selama ini diberi otonomi khusus?
Ada yang tau twitter yang berbau free west papua bertebaran dimana-mana?
Ada yang tau SBY udah pernah janji (di sebuah kegiatan internasional) bahwa ia akan menyelesaikan masalah Papua dan negara lain dilarang ikut campur?
Ada yang tau pemerintah membentuk program Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B)?

Gimana bisa hal-hal macam itu nggak terdengar sampe sini? Oke, mulai emosi. Tapi kalo kalian baca sampe tuntas artikel diatas pasti ngerti deh kenapa saya begini.

Saya nggak tau gimana harus mengakhiri tulisan ini. Setahun terakhir ini saya jelas-jelas punya impian untuk hidup di Papua, mengabdikan ilmu saya disana.


Tunggu hingga generasi kami siap