Ini ceritanya mau nulis caption di instagram tapi kayaknya bakal panjang jadi dipindah di sini gitu.
Nggak terasa, sudah di tahun keempat kuliah sekarang. Bukan lagi saatnya bermain-bermain dan berekspresi dalam organisasi. Akhirnya, kehidupan itu harus aku tinggalkan.
Dan berpisah dengan mereka, mungkin akan menjadi yang paling disesalkan.
Anda perlu tahu.
Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil UGM sangat beruntung.
Bukan karena nama besarnya, bukan karena acara besarnya,
Tapi karena KMTS memiliki kami,
Lima belas orang anggota yang kerap menjadi korban underestimate karena mengemban sektor pengabdian masyarakat yang sepi program kerja.
Tenang teman-teman,
Kualitas di atas kuantitas.
Proker paling sedikit, tapi insya Allah paling mulia.
Hehehe.
Beberapa hari yang lalu, adik-adikku yang lucu ini mengadakan acara perpisahan kecil-kecilan untuk kakak-kakak 2013. Makan-makan di garasi rumah dan karaoke yang tak terencana.
Yang membuat sedikit terharu, sedikit ya, ternyata mereka menyiapkan kenang-kenangan untuk kami yang tua-tua ini. Momen itu adalah momen dimana aku menyadari, buset ternyata udah tua yak hahahaha tapi juga bikin aku sadar, kalau kita berlima belas berhasil mencapai prestasi yang nggak dimiliki orang lain: kita bukan hanya partner berorganisasi, tapi kita benar-benar menjadi teman, dan keluarga.
Buat teman-teman 2013,
Kita sudah tua! Terima kasih atas kerjasama selama ini. Makasih Kem udah jadi partner di bidang sendiri dan bidang sebelah (PAS emang kudu impor orang-orang berkualitas kayak kita). Terima kasih Nes, Mig, kebodohan dan keoonan kalian akan selalu ku kenang. Makasih Yudi selalu mengingatkan untuk sholat di setiap rapat.
Terima kasih sudah mempertahankanku saat isu-isu terlempar ke bidang sangar sebelah santer terdengar wkwkwk. Terima kasih atas kepercayaannya, kekecuan kalian di masa-masa lalu sudah kumaafkan.
Urutan wisuda kira-kira bakalan Yudi -- Nesya -- Kemal & Lia (bareng ya, Mal) -- Migo (ini anaknya sendiri yang ngaku). Tolong siapin bunga yang buanyaaaak ya adik-adik.
Buat adek-adek 2014,
Kalian juga udah tua! Tahun ketiga oi, pegang kendali penuh. Yang rukun, yang kompak. Adi jangan pacaran mulu, udah jadi kabid kudu gas pol! Fadhil jangan jahat-jahat lagi ya sama wanita, wanita tu ingin dimengerti. Pepep, the only thing u can do is rajin mandi plis! Wangimu pasti mengalihkan duniaku. Inggrit, oonnya dikurang-kurangin, punyamu udah keterlaluan. Tasha, tolong bangeeeeet jangan diet, nanti ga enak dipeluk dan diremet-remet.
Kalian luar biasa, ide-ide kalian hebat, jauh lebih hebat dari apa yang bisa kupikirkan. Sekarang, pilihannya tinggal kalian masih mau kompak dan bergerak, atau mager-mageran. Make some new things, ku menanti gebrakan kalian.
Buat adek-adek 2015,
Kayaknya baru kemaren kita nanyain kalian bisa nanak nasi apa enggak. Sekarang udah mau pegang acara aja. Sembarangan!! Emang udah bisa nanak nasi???
Yoga jangan polos-polos ya, you're the cutest 19 years old guy I've ever known. Dhabith, kelakukannya tolong dikontrol ya, orang-orang desa ga suka orang freak. Wada, setelah pernah menjadi pertaruhan karirku di awal jabatan dulu, kelakuanmu cukup membanggakan nak. Han, kurang-kurangin main sama Tasha, bikin IQ jongkok dan penuh gosip. Wita, aku tau kamu suka menyembunyikan ke-oon-anmu dengan ketawa ga jelas, keep it up ya.
Kalian yang nurut dan kompak ya sama 2014 dan adek-adek baru paguyuban nanti. Ya ampun udah punya adek woi.
Aduh ini tulisan ditutup pake apa ya biar klimaks
Dulu aku pernah minta kalian satu per satu menceritakan kisah hidup kalian. Supaya kita saling mengenal, memahami, dan menoleransi perbedaan satu sama lain.
Dengan begitu, semoga hubungan kita terpelihara meski tanpa motif-motif pekerjaan.
Terima kasih.
Selamat melanjutkan perjuangan.
Kalian membuatku bahagia dalam keberagaman kebodohan!