Kamu menginginkan sesuatu?
Pertama,
Pastikan kamu menginginkan hal itu.
Apa latar belakangmu? (untuk tau layak tidaknya perjuanganmu)
Apa tujuan akhirmu? (untuk tau mau kemana arahmu)
Apa motivasimu? (untuk menemanimu berproses)
Pegang teguh jawaban dari tiga pertanyaan itu.
Kedua,
Kejar.
Jangan manjakan diri sendiri.
Jangan biarkan kenikmatan sesaat menguasai.
Jangan malas.
Jangan.
Malas.
Malas cuma buat orang-orang goblok,
Orang goblok yang mengatasnamakan kemalasannya sebagai sial.
Mana ada orang besar yang berangkat dari malas?
Hok Gie, Pak Habibie, Pak Bambang Susantono, Pak Dahlan, Andrea Hirata, mereka semua ga cukup goblok untuk membiarkan malas megambil celah.
Mereka menguras tenaga.
Tuhan ga kasih toga di kepalamu ketika kamu berdoa.
Tuhan kasih otak, tangan, kaki, dan hati buat kerja keras!
Ketiga,
Jangan takut gagal.
Gagal bukan sebuah frase berkonotasi negatif.
Gagal cuma salah satu tahapan dari proses.
Sesuatu yang indah ga didapat dari hal mudah.
Kalo ngerasa gampang, mimpimu kurang besar!
Kalo ngerasa susah, jangan takut salah!
Hajar!
Pak Habibie nggak tiba-tiba bisa nyiptain 46 hak paten di bidang aeronautika.
Pak Habibie pake dikhianati.
Andrea Hirata nggak tiba-tiba jadi awards-winning book and author dimana-mana.
Andrea Hirata pake hidup susah.
Jadi orang besar itu ga instan.
Salah nggak dosa,
Yang dosa adalah ga overcome dari salahmu.
Keempat,
Berdoa, dan,
Berbuat baik pada sesama.
Tuhan tidak tidur,
Gusti mboten sare,
God doesn't sleep.
Dia melihatmu.
Sungguh, Dia yang paling bijaksana dan maha adil.
Dan kamu, kamu butuh sesuatu untuk berpegang ketika "gagal" mampir.
Terakhir,
Jangan percaya batas.
Batas hanya akal-akalan manusia.
Batas hanya konsep dari kesalahpahaman.
Batas tidak pernah ada.
Yang ada hanya kesalahan kerja otakmu yang berusaha menghambat dirimu dengan kata "batas" itu sendiri.
Berdiri.
Melangkah.
Dan kalau kamu merasa hilang,
Silahkan baca ini lagi.
Kamu bisa!