"Ngeri nggak sih?"
"Apa?"
"Nikah."
"Enggak."
"Nggak ngeri?"
"Enggak."
"Beneran?"
"...."
"...."
"Nikah nggak ngeri. Yang ngeri itu punya anak. Kalau nikah, kan, komitmen dua orang yang sama-sama mau. Kalau punya anak? Kita bertiga, tapi yang komitmen cuma dua orang."
"Iya, bener. Yang satu nggak pernah punya pilihan, ya."