Apa yang lebih romantis dari duduk diam merenung tentang hidup, kebenaran, dan kemanusiaan di Lembah Mandalawangi?
Entah.
Paru-paruku bahkan belum sekalipun menghirup udaranya.
Hanya sesekali anganku mendarat disana,
Bersama harapan suatu saat menjadi nyata
Ah.
Atau mungkin,
Mungkin aku tau jawabannya.
Duduk diam merenung tentang hidup, kebenaran, dan kemanusiaan di Lembah Mandalawangi,
Bersamamu,
Sosok yang bahkan belum ku kenal.
No comments:
Post a Comment