Thursday, May 29, 2014

Menatap Biru Pekat

Ketika cahaya berpindah tempat, biru pekat hampir gelap ku tatap
Sejak nafas pertama ku hirup, hingga kini ku masih hidup
Masih saja

Memang tak ada yang lebih bermakna dari menatapmu. Aku seperti bisa melakukan seribu hal bersamaan ditemanimu.
Sambil lelah merekah
Sambil pikir mengalir
Sambil jenuh ku taruh

Entah. Aku menyukai kesendirian bersamamu. Menatapmu seperti membawaku ke dunia lain. Dunia dimana tak ada orang lain. Dunia dimana aku sangat kecil. Sangat kecil sekali. Hingga aku bisa memikirkan segala yang ku mau tanpa peduli apa pun. Hingga aku bisa menyusun dan menyelesaikan masalah di kepalaku perlahan-lahan, tak ada tekanan.

Meski jutaan pasang mata lain melakukannya, tanpa alasan khusus, aku selalu percaya menatapmu hanya milikku seorang.



No comments:

Post a Comment