Thursday, January 12, 2017

Jakarta, Kita, dan Lagu Banda Neira

Pagi itu aku terbangun dengan sebesit kaku
Perputaran roda mobil di kota besar sama sekali berbeda dengan kayuhan sepedaku
Berulang kali mencari, lagi-lagi tak pernah kutemui
Alasan kenapa berada di tengahnya cepat membuatku lelah
Dan rindu rumah
Iyakah diriku lemah?
Rasanya pernah tinggal di antah berantah
Dan ku nikmati dengan begitu lumrah

Seperti hatimu, dan lagu Banda Neira
Entah berantah yang menyesatkan, kata Rara
Tapi seratus persen nikmat tak tersaru lara
Aku bahkan tak perlu erat berpegang
Karena tau kau selalu berikan terang
Tapi akhirnya aku sepakat
Berujunglah ke tanda tanya yang pekat

Untungnya bahagia selalu menjawab
Karena sesungguhnya,
Hidup manusia hanya mengejar bahagia, bukan?

No comments:

Post a Comment