Sunday, February 12, 2017

Beberapa Orang Hanya Butuh Tempat Bercerita

Suatu siang yang terik, di bawah flyover di tengah-tengah pekerjaan backfilling stasiun MRT kawasan Jalan Sudirman, seseorang menceritakan pengalamannya selama bekerja beberapa bulan di dunia kontraktor. Ada cerita yang manis, banyak juga yang bernada negatif. Cerita dimulai dari proses seleksi pekerjaan, keluh kesah tekanan dari atasan, hingga berujung saran-saran. Aku adalah salah satu orang yang menjadi pendengar cerita-cerita itu.


***


Angin bertiup cukup kencang. Namun udara yang dingin tidak menghambat pekerjaan pengaspalan malam itu. Seorang laki-laki yang sebelumnya memintaku datang pukul 11, menghampiri dan mengajakku berkeliling melihat proses pengujian aspal. Setelah itu kami berdiri mengawasi proses penghamparan aspal berlangsung. Diawali dengan basa-basi, ia mulai menceritakan pengalamannya bertugas di bawah pimpinan orang yang keras. Meski beberapa kali menampakkan raut muka yang kesal, toh akhirnya ia bercerita dengan tertawa. Mungkin tawa itu adalah bentuk penerimaan atas segala dinamika pekerjaannya.


***


Awalnya ia memberi penjelasan tentang bagaimana mesin bor itu bekerja. Aku memperhatikan sambil sesekali melontarkan pertanyaan ketika mesin-mesin itu bergerak. Namun lama kelamaan, kami berganti topik. Ia mulai menceritakan pahit manis selama mengawal pekerjaan tunnel. Sesekali pengalaman-pengalaman lucu ia selipkan, sambil geleng-geleng kepala tak habis pikir sendiri. Beberapa keluh kesah yang tak tertahankan juga sempat ia sampaikan. Di tengah-tengah mesin bor yang bekerja di bawah Jalan Sudirman, dengan keringat yang terus mengucur karena suhu yang amat panas, siang itu aku menyimak dan sesekali tertawa bersama cerita-ceritanya.


***


Kejadian-kejadian di atas baru segelintir dari banyak keluh kesah orang-orang proyek padaku. Selama kerja praktek, banyak sekali cerita yang aku dapatkan dari mereka.
Mungkin tanpa mereka sadari, kehadiran anak magang sebagai orang luar yang tau kondisi proyek, dianggap sebagai tempat yang tepat untuk bercerita.
Aku sama sekali tak merasa enggan atau keberatan dengan cerita-cerita mereka. Aku justru senang, karena selain jadi lebih tau kehidupan kerja yang sesungguhnya, paling tidak kehadiranku sedikit membantu (pekerjaan-pekerjaan teknis yang aku lakukan sepertinya tidak cukup membantu hahaha).
Selain itu, aku juga jadi tau, di tengah-tengah dunia kerja proyek yang keras dan melelahkan, ternyata mereka masih punya sisi humanis hehe

Karena di tengah kepenatan, beberapa orang hanya butuh tempat bercerita.


No comments:

Post a Comment