Hari Sabtu aku dan dua orang teman memutuskan untuk mengunjungi Galeri Indonesia Kaya, berharap ada pertunjukan (gratis) yang menarik.
Jakarta kebetulan tahu akhir-akhir ini aku sering mengunjungi Kota Padang dan kerap berbincang dengan driver lokal tentang lagu-lagu Minang. Pertunjukan Galeri Indonesia Kaya sore itu ternyata adalah konser musik sekumpulan musisi asli Sumatera Barat yang menyanyikan lagu minang dengan rapi, indah, dan cukup magis di beberapa momen.
Keluar dari Galeri Indonesia Kaya, telepon genggamku berbunyi. Ku buka dan ternyata notifikasi instagram memberi tahu bahwa Nosstress baru saja membuat postingan baru.
Jakarta kebetulan tahu aku mencintai band itu sejak lama dan telah dua kali jauh-jauh ke luar kota hanya demi menyaksikan live performance mereka yang sangat jarang di Pulau Jawa. Di waktu yang sama dengan kunjunganku ke ibu kota, hari Minggu malam Nosstress mendadak akan tampil di sebuah pameran seni di Jakarta Selatan, tanpa biaya tiket masuk.
Jakarta kebetulan tahu aku sedang tidak banyak pekerjaan sehingga bisa menunda kepulangan demi menyaksikan Nosstress. Minggu pagi aku dan temanku ke Stasiun Gambir untuk menukar jadwal tiket pulang dan berencana mengunjungi Galeri Nasional Indonesia yang berada tepat di depan stasiun. Di sana ada pameran kartun legendaris Indonesia, Mice, yang lagi-lagi gratis.
Jakarta kebetulan tahu aku sudah lama tidak bercerita panjang lebar tentang kehidupanku dan teman-teman lamaku. Pagi itu di Stasiun Gambir kami bertemu seorang teman lama, yang akhirnya memutuskan mengiyakan ajakanku untuk mengunjungi Galeri Nasional. Pamerannya sangat menyenangkan. Namun tak ku sangka cerita-cerita yang siang itu kami lontarkan sembari duduk di teras galeri bisa membuatku terdiam dan berpikir dalam. Tak terasa kami bercakap-cakap hingga hari beranjak sore.
Jakarta kebetulan tahu aku hampir tidak punya teman yang sama-sama menyukai Nosstress. Hanya ada 3 orang; 2 orang di Jogja yang memang teman nonton konser apa pun, dan 1 orang yang bahkan terakhir berjumpa saja aku sudah lupa. Tapi nyatanya seorang ini sekarang tinggal di Jakarta dan tentu saja tanpa ragu mau menemaniku ke konser Nosstress pertamanya. Dan tentu saja berakhir sangat indah. Lain kali akan ku tulis tentang konser Nosstress paling intim yang pernah ku datangi ini.
Jakarta dan kebetulan.
Jakarta kebetulan tahu aku sedang tidak terlalu bahagia beberapa hari kemarin, hingga mungkin Jakarta menghadirkan kebetulan-kebetulan itu untuk mengukir senyum di wajahku.
// 30 Juli 2018