Tuesday, August 16, 2016

Papua Day 1

Day 1
21 Juni 2016

Waktu aku melihat kerlap kerlip lampu kota Biak dari jendela pesawatku, bisa kurasakan dadaku bergetar dan air mata di pelupuk mata. Aku hanya bisa terdiam dan sesekali menarik nafas panjang.

Menjejakkan kaki di tanah Papua. Tak kusangka akan terwujud hari ini.

Biak dan Supiori begitu panas. Namun kami disambut dengan begitu hangat dan antusias yang tinggi. Dan aku belum-belum sudah mendapatkan keluarga baru.

“Kami ini adalah bapa dan ibu angkat kalian, sampaikan pada orang tua di rumah nanti, bahwa saya dan mama adalah orang tua angkat kalian”, kata Bapa Binur disaat kami baru mengenalnya beberapa menit saja. “Kita ini tidak berbeda, warna rambut, kulit, dari Sabang sampai Merauke kita ini satu to, Indonesia”.

Dua bulan ke depan, aku akan hidup bersama bapak yang penuh dengan keramahtamahan ini beserta istri dan 3 anaknya.

Berbuka di bibir pantai indah yang menghadap samudera pasifik, dengan matahari terbenam yang begitu indahnya, hari ini kusadari hal tersebut akan menjadi aktivitas sehari-hari yang akan biasa kami lakukan.

No comments:

Post a Comment