Waktu Kelana lahir dan tak lama kemudian sakit, seketika aku jadi semakin memahami ibuku.
Bukan karena rasa sakit melahirkan, atau perjuangan hamil hingga merawat seorang anak yang bagiku adalah konsekuensi dari pilihan seorang ibu. Melainkan karena aku baru tahu, ternyata di dunia ini ada rasa sayang begitu besar yang tak pernah terbayangkan olehku sebelumnya.
Aku baru tau kalau ternyata seorang ibu punya kemampuan menyayangi manusia dengan setulus dan sebesar itu.
Pantas saja menikah dan punya anak adalah ibadah. Bayangkan, kita diberi kesempatan untuk menyayangi manusia lain seumur hidup. Dan menyayangi itu bentuknya ya belajar, bertanggung jawab, bertoleransi, disiplin, mendengarkan, tabah, serta sejuta hal baik lainnya yang kita lakukan dengan senang hati.
Salam hormat untuk semua ibu yang memilih menyayangi anaknya.
No comments:
Post a Comment